ARTIKEL KOMUNIKASI BISNIS
PERAN PENTING KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI
INFORMASI DALAM DUNIA BISNIS
Oleh:
Firdiyanita FS (10 - 312 - 041)
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH GRESIK
2013
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan
setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam
lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan
perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan Enterprice Resource Planning
(ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem
manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.
Kita telah melihat perkembangan teknologi
informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya
masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan
teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.Secara umum
istilah teknologi informasi lebih dikenal dengan istilah komputerisasi. Mulai
dari input data, proses data, menyimpan data, dan mendistribusikan data. Yang
semuanya itu dilakukan oleh komputer sehingga akan berjalan secara otomatis dan
tidak dikerjakan lagi secara manual.
Salah satu peranan teknologi informasi bagi
perusahaan yang paling nyata adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan
akurat. Penerapan teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang
tidak diharapkan dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan terlihat
dalam alur bisnis yang menjadi lebih terorganisir dan tersentralisasi.
Teknologi Informasi dapat diterapkan pada
semua jenis usaha dan telah menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan kecil
sampai perusahaan besar bahkan toko retail sekalipun. Jadi sudah saatnya setiap
perusahaan menggunakan jasa pembuatan program untuk mulai menerapkan teknologi
informasi dalam usaha mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
B. Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan
Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal
sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan
komunikasi internet.
C. Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan
Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal
dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet
Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan, pembayaran
tagihan, dan informasi rekening.
Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia
Bisnis
- Pemanfaatan
TIK di Sektor Bisnis.
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya
digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring
utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan
memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang
terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola
secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama
keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik
sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah
mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring
telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka.
Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi
sumber keuntungan kompetitif.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua
sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan
finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua
industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring.
Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang
cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para
penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang
masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan
sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat
mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis
satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan
pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas
kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa,
karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi
tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan
penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan
pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung
pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial.
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai
contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari
dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada.
Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta
untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan
mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
Peran Teknologi Informasi dalam meningkatkan
keunggulan Kompetitif
Perusahaan di masa era informasi adalah masa
transformasi yang revolusioner, Kinerja perusahaan tidak hanya dinilai dari
sisi financial dan aktiva tetapi membahas segala aspek yang harus menyediakan
cost leadership, diffrention, dan focus. Era informasi perusahaan lebih
responsif untuk menjawab tantangan pasar, persiapan untuk menghadapi tantangan
perusahaan saat ini banyak mulai memutuskan untuk outsourcing untuk memperbaiki
kinerja perusahaan terkait dengan proses bisnis yang bukan merupakan core
competence atau core business-nya. Diharapkan dengan menyerahkan pengelolaan
proses tersebut ke tangan perusahaan lain sebagai mitra bisnis yang memiliki
core business di bidang tersebut, terciptalah sebuah proses dengan kinerja
optimal
Era Globalisasi
Perkembangan teknologi informasi telah
berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak,
atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya. Saat ini kehidupan manusia
mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan
teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana
saja. Hal ini dapat diilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa
dengan komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai
merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi
informasi.
Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan
penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan
terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang
diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis
tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu
diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua
informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua
permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan
Komunikasi ( ICT ).
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut
komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna
mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi
persaingan.
Telepon Sebagai media Komunikasi Bisnis.
Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis
dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat komunikasi yang disebut telepon,
dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan informasi dan
berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan bisnisnya.
Internet sebagai salah satu media Komunikasi
Bisnis
- Pengertian
Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan
komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer
dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat
berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan
interaktif.
- Manfaat
internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat
diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet.
Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di
internet:
1. Informasi untuk kehidupan pribadi
:kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
2. Informasi untuk kehidupan
profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita
bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan
internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor
faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah
suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik
yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui
kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan
jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.
Situs web perusahaan misalnya, menyediakan
berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan situs web unutk
mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan dan
menerima karyawan. Mereka juga menggunakan internet untUk berkomunikasi dengan
kelompok terpilih (pilihan).Salah satu penggunaan internet sebagai media
komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan email, karena email adalah sarana
internet yang bisa menyajikan tulisan.
E-Commerce/Pandangan dalam Komunikasi
Bisnis
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang
dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia,
cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk
perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce.
Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi
perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media
elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan
/ perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network)
yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
- Sistem
E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu
:
a) Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah
sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau
menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat
membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs
adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas
bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk
yang ditawarkan.
b) Elektronic Data Interchange (EDI), adalah
sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang
berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara
formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA)
sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah
disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain
dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya
digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan
para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi
perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara
langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa
memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan
yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
c) Internet Commerce, adalah penggunaan
internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas
perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan
jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain
pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau
sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Bisnis dan Komunikasi
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah
sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu
Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada
manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama
komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang
dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi
setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan
di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi.
Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies
antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI
BISNIS
Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh
semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang
produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota
organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan),maupun
komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa
sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan
komunikasi.
Dalam kehidupan organisasi bisnis, keberadaan
tim kerja semakin populer. Banyak perusahaan dari berbagai industri menerapkan
konsep tim kerja dalam melakukan aktifitasnya. Pemakaian tim kerja diyakini
banyak pimpinan perusahaan akan lebih efektif, dibandingkan penyelesaian
aktifitas secara individual. Pemakaian tim kerja diharapkan dapat menciptakan
sinergi yang positif. Penjumlahan aggota dalam tim akan memungkinkan
menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan output total yang dikerjakan
oleh masing-masing individu. Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang,
betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum,
keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang
efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar
dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan
komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi
yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan
menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat
penting.
Masalah Dalam Komunikasi
Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan
dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam
proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan
yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan
pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi
dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat
diandalkan serta lebih efisien.Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses
penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi
atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.Untuk menghindari mis-komunikasi
semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai
dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan
kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang
digunakannya.Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang
dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator
maupun komunikan.
Kemampuan Individu dalam Komunikasi
Bisnis
Dalam menjalankan praktek bisnisnya, individu
yang melakuakn praktek bisnis tersebut perlu berkomunikasi dengan orang lain,
semua pihak yang berkaitan dengan bisnisnya. Komunikasi antara atasan dengan
bawahan, komunikasi dengan konsumen, komunikasi dengan pihak ketiga ( seperti
pemasok, distributor, pemerintah, pihak lain ).
Untuk melakukan praktek bisnis ini para pelaku
bisnis kiranya perlu memiliki kemampuan dalam komunikasi bisnis.
Tantangan seorang manajer di masa depan
relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide
gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan
produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan.
Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh
semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang
produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota
organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan), maupun
komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa
sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan
komunikasi.
Kendala Dalam Komunikasi Bisnis.
Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat r
mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu:
A) Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial,
yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah
audiencenya hanya s atu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah
bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah
terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
- Pembukaan
- isi
- penutup
selanjutnya : Umum à Detil à Umum atau Global
à Detil à Global
B) Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan
itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang
kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan.
Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan ” yang sudah tepat ternyata
seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan
demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan
yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar
mengelus-elus atau mengingatkan.
C) Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari
kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran
yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang
disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna
pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar
tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.
D) Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan
kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk
memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan
pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar
pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan
VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
E) Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan
sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event
pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi
disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para
pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau
langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha
yang kondusif.
F) Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan
kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima
/ didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar
oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan
atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience,
Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya
pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang
disampaikan.
Masalah Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam praktek komunikasi bisnis diperlukan
sarana yang dapat menunjang proses komunikasi itu, teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin hari semakin berkembang dapat dimanfaatkan dalam
praktek komunikasi bisnis.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan
sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri.
Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi,
sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung
pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan
mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat,
memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media.
Perkembangan bisnis masa ini bergerak lebih
cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka membutuhkan komunikasi yang lebih
luas dan lebih baik, terutama dalam mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan
bahkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas
diharapkan para karyawan akan lebih produktif, di manapun mereka berada. Itu
karena mereka memiliki akses tertentu terhadap berbagai aplikasi perusahaan
melalui berbagai perangkat bergerak atau berbagai akses lainnya.
Kesediaan prasarana dan sarana informasi serta
tingkat pemilihan akses dan aset terhadap penggunaan informasi merupakan
prasyarat untuk dapat memanfaatkan dan memberikan nilai ( volume ) terhadap
sesuatu informasi. Semua prinsip informatika tersebut tidak terlepas dari
tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan manusia dan masyarakat di dalam
kehidupannya sehari – hari. Dengan semakin mendalamnya keterlibatan setiap
negara di dalam jaringan globalisasi ekonomi dan gaya hidup maka tuntutan dan
kebutuhan serta kegiatan setiap negara termasuk masyarakatnya yang melibatkan
pentingnya peranan informasi menjadi suatu keharusan.
Untuk itu komunikasi bisnis tanpa adanya
dukungan infrastruktur sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi
tentunya tidak akan berjalan dengan lancar. Selain itu tanpa adanya peranan
teknologi informasi dan komunikasi praktek komunikasi bisnis akan menjadi
ketinggalan zaman, informasi yang didapat akan jauh tertinggal, dan akan
membawa dampak perkembangan bisnis akan menjadi lambat.
Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek
komunikasi bisnis dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi adalah
selain masalah infrastruktur sarana dan prasarana, juga masalah ketidakmampuan
manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik, juga
kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi hambatan yang seringkali
muncul dalam praktek komunikasi bisnis.
masalah infrastruktur. Sarana dan prasarana
teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan biaya yang tidak
sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang tidak banyak
mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi
bisnis.
masalah kemampuan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi. Walaupun fasilitas komunikasi bisnis telah memadai,
kendala yang bisa saja muncul adalah kemampuan sumber daya manusia dalam
memanfaatkan fasilitas tersebut. Mungkin masih ada beberapa pelaku bisnis yang
belum mampu menggunakan alat komunikasi dalam bisnisnya, sehingga walaupun
peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan teknologi canggih sekalipun,
jika manusianya tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan peralatan tersebut akan
menjadi percuma.
kemampuan individu dalam berkomunikasi.
Masalah yang paling mendasar dalam praktek komunikasi bisnis baik dengan peran
teknologi informasi dan komunikasi dan tanpa peran TIK tersebut, masalah yang
mendasar adalah kemampuan komunikasi dari individu itu sendiri. Apabila
seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis
praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh
peranan teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan
pesan kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk
diperhatikan.
Kesimpulan :
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di
segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun
kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor kehidupan yang ada
diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru
untuk kemajuan peradaban manusia.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis
tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu
diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua
informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua
permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan
Komunikasi (ICT). walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran
teknologi informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu
disebabkan oleh kemampuan dari individu itu sendiri.
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DUNIA BISNIS
Bidang Teknologi Informasi memberi prospek
pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis ekonomi. Industri lain saat
ini ditandai dengan pemogokan buruh, pemungutan liar, dan gangguan fisik
lainnya. Untuk itu bisnis Teknologi Informasi atau bisnis lain yang didukung
oleh Teknologi Informasi perlu mendapat perhatian yang khusus karena sifatnya
yang strategis bagi bangsa Indonesia. Dua aspek penting dalam pengembangan
bisnis yang berhubungan dengan Teknologi Informasi adalah infrastruktur dan
sumber daya manusia (SDM). Selain kedua aspek tersebut,tentunya masih banyak
aspek lain seperti finansial.
Persaingan bisnis yang semakin ketat di era
globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik
bisnisnya. Jika dilihat lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan
terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses
penciptaan produk dan atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih
cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Saat ini penerapan teknologi
informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam
upaya memenangkan persaingan.
a.
Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi
Pembangunan
Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem
holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan
kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis
Teknologi Informasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap
penerapan Teknologi Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu
kepada Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan
Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
• Aplikasi Teknologi Informasi yang
menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan
antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
• Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
• Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
• Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai
dengan kebutuhan spesifik Perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses
penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi
Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.
b.
Pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi
• Perusahaan sudah pemanfaatkan
Teknologi Informasi dalam menunjang
kegiatan operasional dan menunjang bisnis utama yaitu Properti dan Logistik.
kegiatan operasional dan menunjang bisnis utama yaitu Properti dan Logistik.
• Perusahaan sudah memiliki aplikasi
Teknologi Informasi yang terintegrasi, didukung sistem jaringan komputer
transaksi terlaksana secara online dari Kantor Pusat hingga Unit Usaha sehingga
dapat mengefisiensikan kegiatan operasional Perusahaan.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi yang sudah dilakukan dalam menunjang kegiatan operasional
Perusahaan meliputi bidang-bidang sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Akuntansi dan
Keuangan
2. Sistem Informasi Properti
3. Sistem Informasi Forwarding.
4. Sistem Informasi Pergudangan.
5. Sistem Informasi SDM
6. Sistem Informasi Poliklinik
7. Aplikasi Audit Internal (Pengawasan
SPI)
8. Sistem Persediaan ATK/Cetakan
9. Sistem Inventarisasi Peralatan
Kantor
10. Sistem Electronic Data Interchange
(EDI) untuk pengiriman dokumen
11. Website dan intranet.
Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan makalah ini
adalah sebagai sarana pemenuhan tugas mata kuliah system informasimanajemen.
Dan diharapkan makalah ini juga dapat dipakai sebagai bahan tambahan
pengetahuan tentang “PERANAN TEKHNOLOGI INFORMASI DALAM DUNIA BISNIS” untuk
para pembaca pada umumnya dan untuk penulis sendiri pada khususnya.
Ruang Lingkup
Agar masalah yang dibahas tidak
melebar, disini penulis membatasi penulisan makalah ini sekitar tekhnologi
informasi dalam bisnis, khususnya penerapan teknologi informasi dalam bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar