Artikel
Anggaran Fleksibel

Disusun :
Firdiyanita fs
10312041
Universitas muhammadiyah gresik
BAB I
PENDAHULUAN
Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang bersifat dinamis, dimana didalamnya memuat anggaran dari beberapa aktivitas. Lazimnya, penyusunan anggaran fleksibel selalu dikaitkan dengan overhead pabrik, dan biaya overhead pabrik itu sendiri meliputi overhead pabrik variabel dan overhead pabrik tetap. Mengapa anggaran fleksibel tidak banyak dikaitkan dengan biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung, jawabannya karena biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung adalah jenis biaya variabel dan tidak ada unsur biaya tetap apalagi semi variabel, jadi dalam perhitungannya sangat sederhana.Beda dengan biaya overhead pabrik yang mempunyai perilaku biaya tetap, biaya variabel dan biaya campuran. Jangkauan aktivitas yang dihitung anggarannya dalam anggaran fleksibel untuk overhead pabrik variabel besarnya berubah dalam total, tetapi tetap dalam satuan aktivitas.
Anggaran adalah pendekatan yang
formal dan sistematis dalam pelaksanaan tanggungjawab manajemen di daslam
perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Anggaran disusun setelah semua tujuan
dan program kerja disusun.Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan
yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam
perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk
meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
Anggran
Fleksibel/Variabel,Sistem
anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi instrumen kebijakan
multi-fungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Hal
tersebut terutama tercermin pada komposisi dan besarnya anggaran yang secara
langsung merefleksikan arah dan tujuan pelayanan masyarakat yang diharapkan.
Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan
moneter sekaligus dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Agar fungsi
perencanaan dan pengawasan dapat berjalan dengan baik, maka sistem anggaran
serta pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran harus dilakukan dengan cermat
dan sistematis
BAB II
PEMBAHASAN
Ada tiga kegunaan dari anggaran
ini,yakni:
·
Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran
sebelum adanya data taksiran tingkat aktivitas.
·
Dapat dipakai setelah adanya data untuk
menghitung berapa seharusnya biaya untuk tingkat aktivitas aktual.
·
Membantu manajemen dalam menghadapi
ketidak pastian dengan memampukan mereka untuk melihat taksiran hasil dalam
kisaran aktivitas tertentu.
Anggaran
Statis
Anggaran
statis dususun untuk selama satu periode ke depan yang akan digubnakan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan program kerja.
Anggaran
ini akan disusun kembali jika periode anggaran yang lalu telah berakhir.
Penyusunan anggaran perlu ditentukan lebih dahulu tujuan organisasi, baik jangka
panjang maupun jangka pendek, kemudian dijabarkan ke dalam program kerja tahunan.
Untuk jenis organisasi laba, perlu ditentukan target penjualan barang atau jasa yang harus
dicapai dalam setahun yang akan datang.
Penyusunan anggaran perlu ditentukan lebih dahulu tujuan organisasi, baik jangka
panjang maupun jangka pendek, kemudian dijabarkan ke dalam program kerja tahunan.
Untuk jenis organisasi laba, perlu ditentukan target penjualan barang atau jasa yang harus
dicapai dalam setahun yang akan datang.
Manfaat Penganggaran pada manajemen
·
Angka laba yang dikehendaki oleh
perusahaan.
·
Sumber daya yang diharapkan dapat
dihasilkan atau digunakan selama periode anggaran yang akan datang.
·
Memberikan landasan untuk pengambilan
keputusan alternatif yang terbaik.
Karakteristik
anggaran
1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan
bisnis
2. Anggaran
dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja ditunjang
oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi).
3. Mencakup
periode satu tahun.
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer
sepakat untuk mengemban tanggungjawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
5. Usulan
anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh
pihak yang menganggarkan (budgetee).
Dasar Penyusunan Anggaran
Anggaran perusahaan disusun dengan memperhatikan tujuan yang hendak dicapainya dan kondisi perusahaan saat ini, baik intern maupun ekstern serta antisipasi perkembangannya pada masa yang akan datang. Kondisi intern perusahaan saat ini dapat diketahui dengan melihat semua potensi yang ada di dalam perusahaan tersebut, seperti assets yang dimiliki, karyawan dan
manajemen organisasinya. Kondisi ekstern perusahaan sangat tergantung pada kemampuan mengantisipasi dan menghadapi perubahan kondisi lingkungannya, seperti : persaingan, selera konsumen, peraturan dan sebagainya. Anggaran yang disusun tanpa memperhatikan kondisi lingkungan intern dan ekstern perusahaan tidak dapat dijadikan sebagai pedoman kegiatan dan
sebagai alat kontrol. Jika demikian, maka angka-angka proyeksi yang dibuat akan menyesatkan dan membawa perusahaan ke arah yang salah. Disamping itu, anggaran yang dibuat di luar kemampuan sumber-sumber yang ada akan sangat memberatkan perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyusunan anggaran secara garis besar dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Faktor-faktor intern, yaitu data,
informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri, antara lain
berupa penjualan tahun-tahun lalu, kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan
dengan masalah harga jual dan sebagainya, kapasitas produksi yang dimiliki
perusahaan, tenaga kerja, modal kerja, fasilitas lain.
2. Faktor-faktor ekstern, yaitu data,
informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi dirasakan
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan, antara lain berupa keadaan
persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat,
tingkat pendidikan masyarakat, dan sebagainya.
Bab III
Kesimpulan
Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang bersifat dinamis, dimana didalamnya memuat anggaran dari beberapa aktivitas. Lazimnya, penyusunan anggaran fleksibel selalu dikaitkan dengan overhead pabrik, dan biaya overhead pabrik itu sendiri meliputi overhead pabrik variabel dan overhead pabrik tetap. Anggaran disusun setelah semua tujuan dan program kerja disusun.Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
Anggaran perusahaan
disusun dengan memperhatikan tujuan yang hendak dicapainya dan kondisi
perusahaan saat ini, baik intern maupun ekstern serta antisipasi
perkembangannya pada masa yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar